Banyak orang yang ingin menjadi sejahtera dalam hidupnya di masa
mendatang, jika Anda merupakan salah satunya, tentu investasi adalah
jawabannya. Namun, bagaimana cara memulai investasi dan apa saja yang
harus diperhatikan dalam berinvestasi, berikut adalah 10 tips memulai
investasi bagi pemula
1. Mulailah sedini mungkin, faktor waktu memegang peranan sangat
penting dalam berinvestasi. Semakin muda usia Anda berinvestasi, semakin
baik hasil yang akan didapat nanti.
2. Tentukan tujuan investasi secara spesifik (rencana pendidikan,
rencana pensiun, membeli rumah/apartemen, membeli kendaraan, renovasi
properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA dan lainnya) sebelum
memulai berinvestasi. Konsultasikan rencana-rencana ini dengan penasehat
keuangan Anda
3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10 persen hingga 30 persen dari pendapatan bulanan.
5. Jika Anda pemula, mulailah berinvestasi dengan cara tidak langsung
sebelum berinvestasi langsung. Cara ideal adalah dengan membeli produk
Reksa Dana (mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap,
Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham), kemudian
beranjak ke investasi langsung ke surat berharga (Obligasi Ritel dan
Saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau bergabung dengan mitra
bisnis yang cocok dengan Anda.
6. Pelajari secara seksama berbagai alternatif investasi beserta
aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis.
Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli tentang perkembangan ekonomi dan
bisnis ke depan yang dipadupadankan dengan ekspektasi Anda sendiri.
7. Jika melirik investasi aset finansial, pilihlah perusahaaan
investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki
ijin dari Bank Indonesia sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari
Bapepam-LK.
8. Jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan risk profile Anda.
9. Jangan pernah lupa, Potensi Keuntungan harus sejalan dengan
Potensi Risiko. Jadi berhati-hatilah jika ada penawaran investasi yang
memberi keuntungan tinggi tanpa risiko.
10. Lakukan pengawasan secara periodik setiap tahun untuk memantau
kinerja investasi Anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan
strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar